Bagaimana membuat Microcopy untuk sebuah Produk ?

bimasan
2 min readMay 24, 2021

--

Apa itu Microcopy ?

Yap tulisan ini saya akan menjelaskan secara simple perihal Microcopy.

Menurut beberapa sumber, Microcopy adalah suatu kalimat kecil yang memiliki makna simple padat dan jelas yang penggunaanya biasanya berada pada aplikasi Website, Mobile ataupun di sebuah prodak kemasan atau Iklan.

Penggunaan microcopy dibutuhkan untuk menampilkan tulisan yang simple pada aplikasi yang akan kita build, Pemilihan kalimatnya harus sesuai dengan latar belakang prodak ataupun aplikasi yang akan dibuat agar tepat sasaran dan mudah dipahami pengguna aplikasi. Namun kadang penggunaan Microcopy pada aplikasi merupakan hal yang penting namun kadang terlewatkan.

Jika dipikir-pikir pembuatan microcopy sangat mudah yakan tinggal menulis kalimat pendek” aja?

Namun tidaklah semudah itu, karena tujuan pembuatan microcopy adalah untuk membantu pengguna memahami maksud dari prodak aplikasi maka, penentuannya harus sesuai dan tepat. Berikut hal yang harus diterapkan ketika melakukan riset penentuan microcopy untuk suatu prodak.

Penentuan microcopy memiliki 9 point yang harus dilakukan yaitu:

1. Target user

Sesuai dari Namanya target pengguna ditentukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari penggunanya, seperti prodak yang dijual ditujukan untuk siapa, aplikasi digunakan di negara mana saja, range usia pengguna brapa aja, semua dilakukan agar komunikasi aplikasi lebih bersahabat lagi dengan penggunaan.

2. User Concern and Emotions

Tentukan fokus emosi pengguna lebih dari kurang lebih 2–5 atau lebih seperti,

- Ceria

- Happy

- Frustasi

Setiap langkah penggunaan aplikasi tentunya akan membuat feeling pengguna naik turun entah ceria ataupun frustasi, penentuan fokus concern bertujuan menentukan feeling yang dirasakan bedasarkan hasil dari penggunaan aplikasi yang digunakan.

3. User Context

Buatlah tulisan yang dapat membantu kebingungan pengguna saat menggunakan aplikasi, seperti menyarankan tempat makan yang enak atau memberikan rekomendasi dari apa yang akan merekan lakukan dan bantulah pengguna untuk mewujudkannya.

4. Purpose and Copy

Pikirkan apa yang dibutuhkan user, ketika menggunakan aplikasimu dan pikirkan setiap kata yang tertulis merupakan hal yang diinginkan oleh user.

5. Action or expected Outcome

Tentukan setiap pesan ketika pengguna melakukan action, Pastikan kalimat yang tertulis simple dan mudah dipahami pengguna, Seperti menampilkan pesan error yang mudah dipahami atau halaman lain yang tidak bisa ditangani aplikasi.

6. Channel and platform

Penempatan pada kata yang dibuat lebih baik disesuaikan dengan platform yang digunakan, misal tulisan yang dibuat akan di tampilkan di web apps, mobile apps ataupun media lainnya.

7. Copy experiment

Penentuan kalimat Microcopy yang digunakan lebih baik menggunakan 1–3 kalimat yang sama, tujuannya agar dapat melakukan perbandingan kata yang satu dengan yang lainnya yang memiliki sinonim yang sama, namun maknanya bias saja berbeda sesuai dengan penempatannya.

8. Style and tone notes

Pemilihan kata dan suara pada aplikasi yang digunakan harus memiliki karakter seperti manusia dan tidak berubah-berubah alias konsisten, buatlah prodak yang dibuat memiliki karakter yang khas.

9. Success criteria

Terakhir, Tentukan sukses kriteria yang diinginkan ketika menggunakan aplikasi tersebut, untuk mengetahui output yang diinginkan.

Dari sisi UX Writer, buatlah kalimat yang pesannya sampai kepada pengguna, buat pengguna betah menggunakan aplikasi yang km buat dengan memahami keinginan pengguna. Kurang lebih seperti personal asistennya google lah hahaha

Ingat, Aplikasi yang dibuat itu untuk digunakan orang lain bukan diri sendiri, jadi ketika menentukan setiap kalimat yang tertulis pastikan kamu menggunakan rasa empati agar lebih memahami apa yang dirasakan oleh pengguna.

Sampai ketemu ditulisan selanjutnyaaaaa……..

--

--

bimasan
bimasan

Written by bimasan

0 Followers

desain with love, empathy and communication

No responses yet